4 Tipe Inovasi yang Membantu Perusahaan Anda Lebih Maju
Tidak semua strategi dalam berinovasi memberikan output yang positif dan memberikan hasil yang baik perusahaan.
Karena pada intinya, inovasi dan kreativitas digunakan untuk memecahkan masalah, yang mana masing-masing masalah punya cara yang berbeda juga untuk memecahkan masalahnya.
Tapi, banyak perusahaan yang menganggap seolah-seolah hanya ada satu cara untuk berinovasi, mereka mengunci diri ke dalam satu jenis strategi dan berkata, “Beginilah cara kami berinovasi”.
Anda perlu mulai memperlakukan inovasi seperti disiplin bisnis lainnya sebagai seperangkat alat yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu.
Sama seperti Anda tidak akan bergantung pada satu strategi pemasaran dan satu jenis digital marketing untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak.
Dengan pemikiran di atas dan pemahaman beberapa tipe inovasi, Anda akan lebih mudah membuat roadmap yang tepat dalam berinovasi dan mampu mengidentifikasi jenis strategi yang tepat untuk memecahkan masalah.
4 Tipe Inovasi Menurut Greg Satell
Greg Satell adalah pakar transformasi dan perubahan yang aktif menjadi pembicara internasional di berbagai acara besar dan menulis beberapa buku best seller.
Greg mengidentifikasi jenis strategi yang tepat untuk memecahkan masalah, dengan mengajukan dua pertanyaan: Seberapa baik kita dapat mendefinisikan masalah? dan Seberapa baik kita dapat mendefinisikan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikannya?
1. Basic Research
Riset ini dilakukan untuk menemukan lebih banyak tentang bagaimana segala sesuatunya bekerja. Biasanya dilakukan di suatu instansi penelitian dan kampus.
Ada yang mengatakan bahwa riset dasar bukanlah inovasi, karena belum tentu menghasilkan produk atau layanan baru, tetapi saya tidak setuju.
Meski ada banyak orang yang mengatakan bahwa basic research bukanlah sesuatu yang inovatif, Greg Satell percaya bahwa orang-orang yang melakukan riset di instansi dan kampus seperti yang dilakukan oleh Einstein merupakan sebuah inovasi yang inovatif.
2. Sustaining Innovation
Sustaining innovation lebih umum dikerjakan di sebuah perusahaan, korporat atau startup dengan menyebutnya sebagai engineering alih-alih sains.
Layaknya basic research, sustaining innovation dilakukan di laboratorium internal dan tim research & development. Tapi, tidak jarang juga perusahaan yang mempercayakan sustaining innovation ke tim eksternal.
Seperti yang telah dilakukan Steve Jobs ketika dia pergi ke IDEO untuk mempercayakan keterampilan mereka dalam membuat spesifikasi yang jelas demi sebuah mouse untuk Macintosh.
3. Disruptive Innovation
Disruptive innovation adalah inovasi yang sangat kompleks dan rumit. Hasil dari inovasi ini biasanya jarang diketahui sampai Anda benar-benar mengujinya.
Tren yang berkembang membuat disruptive innovation menjadi inovasi yang dilakukan melalui serangkaian A/B testing berkelanjutan yang membantu mengidentifikasi teknologi baru yang menjanjikan sebelum sepenuhnya matang.
4. Breakthrough Innovation
Seringkali, bidang industri tertentu mengalami kesulitan untuk bergerak maju karena membutuhkan pendekatan baru. Itu sebabnya inovasi sering datang dari pendatang baru, baik individu maupun organisasi.
Einstein dan Newton sama-sama berusia 20-an ketika mereka menemukan penemuan-penemuan besar mereka. Masalahnya, tentu saja, menunggu seorang jenius yang luar biasa datang bukanlah solusi yang efisien.
Breakthrough innovation mengharuskan perusahaan harus menyediakan tim dan fasilitas secara terbuka untuk menemukan inovasi baru tanpa harus menunggu, persis seperti yang dilakukan oleh P&G dalam program P&G connect and develop.
Temukan Inovasi Bisnis Anda dan Buat Tim yang Kompeten
Dari 4 tipe inovasi di atas kita menyadari bahwa sekecil apapun inovasi yang muncul, semuanya punya tingkatan yang berbeda.
Kesamaan dari semuanya terletak pada memberikan fasilitas dan kesempatan pada tim Anda untuk melakukan pemikiran out of the box yang inovatif dan kreatif.
Dapatkan konsultasi membuat laboratorium inovasi yang kompeten bersama 2.000+ inovator di SPRINTHINK dengan mengisi form yang ada di halaman home website, tim kami akan menghubungi perusahaan Anda maksimal 1×24 jam.
Ditulis oleh Rendy Andriyanto
Like it? Share it!
Get In Touch!
Ingin konsultasi seputra pengembangan inovasi di perusahaan Anda? Jangan ragu hubungi kami, konsultasi gratis.
5 Hasil Inovasi Pada Saat Pandemi Covid
Pandemi Covid-19 memang telah banyak mengubah wajah dunia, termasuk Indonesia. Pandemi yang membuat perekonomian bergerak sangat lambat, membuat pebinsis berpikir keras untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Maklum di masa pandemi, tidak sedikit bisnis yang terpaksa harus gulung tikar karena minimnya pemasukan sehingga tidak bisa menutup biaya operasional. Saat pandemi, pergerakan atau mobilitas masyarakat memang sangat terbatas
Inilah Dampak Aturan Baru Dihapusnya Test Antigen/PCR Untuk Perjalanan Domestik Pada Bisnis
Seperti kita ketahui bersama bahwa sekarang untuk melakukan perjalanan domestik baik itu melalui jalur darat, laut atau udara, tidak diharuskan melakukan tes antigen/PCR. Perubahan peraturan ini sendiri sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan ditetapkannya Surat Edaran Ketua Satgas Penanganan Cocid-19 nomor 11 tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang
LevelUp Meetup 8 Maksimalkan Media Sosial-mu dengan Copywriting!
Baca Juga: Siapakah Inovator? Penjelasan dan 7 Karakteristik Lengkapnya