Perlukah Punya Manajemen Inovasi Perusahaan? Ini Alasannya!

Manajemen inovasi perusahaan merupakan hal penting yang harus dikuasai bagi pemilik dan level manajerial perusahaan yang ingin berkembang. Sebab, semua bisnis kini butuh inovasi yang lebih cepat tapi tepat.

Inovasi itu sendiri berasal dari kata Latin “Innovare” yang berarti pembaruan. Dari sudut pandang ekonomi, inovasi adalah sesuatu yang baru yang membawa manfaat bagi suatu organisasi dan/atau masyarakat.

Istilah yang sering dikaitkan dengan inovasi adalah ide dan penemuan yang kemudian tercipta dan dapat dimanfaatkan sebagai pencapaian kreatif dari solusi masalah yang baru.

Sedangkan, manajemen adalah istilah yang sering digunakan oleh banyak perusahaan untuk tujuan pengelolaan tugas dan koordinasi kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Jadi, manajemen inovasi perusahaan adalah program sistematis inovasi dan kreativitas dalam organisasi perusahaan dan mencakup tugas-tugas perencanaan, organisasi, manajemen dan pengelolaan.

Tujuannya adalah untuk:

1. Membuat produk dan layanan inovatif untuk menaklukan pasar yang baru dimasuki.
2. Meningkatkan produk dan layanan yang kompetitif.
3. Perbaikan proses internal dalam rangka memperkuat internal perusahaan dari dalam atau untuk menghemat biaya.
4. Pengembangan model bisnis baru untuk mengeksploitasi sumber pendapatan baru.

6 Praktik Manajemen Inovasi Perusahaan Terbaik

Produk atau layanan milik sebuah perusahaan adalah bagian yang paling rumit dan harus direncanakan dengan matang agar efektif menjadi solusi permasalahan klien. Berikut 6 praktik terbaik dari manajemen inovasi yang dapat diterapkan.

1. Pilih Pemimpin yang Kuat dan Berkarakter

Kepemimpinan adalah kunci sukses inovasi perusahaan. Kepemimpinan ini akan menciptakan strategi inovasi yang memungkinkan Anda mendorong industri Anda maju ke depan tanpa melupakan kebutuhan klien.

Satu orang pemimpin dapat mengatur seluruh proses dan membuatnya terus bergerak maju. Strategi inovasi di sini perlu sangat terfokus dan membutuhkan bahu di belakangnya untuk tetap bergerak. Ini juga membantu jika seseorang memiliki “ide besar”, mereka tahu persis siapa yang harus membawa ide itu dan orang itu memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan.

2. Ketahui Tujuan Perusahaan

Satu pertanyaan yang harus sering dipertanyakan di setiap perencanaan dan pengambilan keputusan adalah kemana arah dan tujuan perusahaan ingin dibangun.

Ingatlah bahwa tujuan itu harus dicapai, dan Anda tidak mencapainya hanya dengan satu langkah. Perlu konsistensi dan pengetahuan yang cermat tentang strategi bisnis untuk bisa mendapatkan strategi inovasi terbaik.

3. Pilih Titik Awal

Seorang manajer inovasi berperan untuk menjadi disruptive leader dan developer bagi perusahaan dan produknya.

Hal ini memaksa mereka harus mengetahui apa yang menjadi titik awal atau dasar dari suatu tindakan dan pemikiran, baik itu dari klien maupun tim internal.

4. Fleksibel untuk Mengembangkan Fokus Utama

Manajer inovasi ataupun pemimpin perusahaan harus mengumpulkan ide untuk fokus utamanya serta membuat tim internal perusahaan dapat berkembang lebih produktif.

Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengajak brainstorming atau diskusi. Namun, kotak saran juga dapat digunakan apabila forum diskusi sulit dicapai.

Inovasi tingkat perusahaan adalah tentang memilih arah keseluruhan untuk dituju sebagai tujuan itu sendiri. Seringkali, fleksibilitas dan inovasi diperlukan untuk menentukan langkah-langkah tertentu. Jadi, pemimpin inovasi Anda harus mencari ide-ide spesifik tentang masa depan.

5. Rencanakan Proses Penyempurnaan Ide

Tidak ada ide yang muncul langsung sempurna, bahkan di tingkat perusahaan besar sekalipun. Betapapun briliannya sebuah ide perlu diperiksa ulang dengan cermat oleh banyak pemangku kepentingan yang berbeda untuk memastikannya dapat diterapkan dan dapat mengatasi masalah sebelum akhirnya menjadi tantangan baru lagi.

Keseimbangan ini memang perlu dicapai antara kehati-hatian dan kecepatan; satu perjuangan dalam setiap proses inovatif adalah pertempuran antara inovasi dan “cara kita selalu melakukan sesuatu,”.

6. Eksekusi

Langkah terakhir dalam manajemen inovasi perusahaan (setelah ide dan inovasi tersaring, tersempurnakan) adalah eksekusi.

Di saat inilah, akan terbukti sejauh mana inovasi dapat mempengaruhi bisnis perusahaan, baik dari segi pendapatan maupun efisiensi.

Namun, bila inovasi yang dieksekusi tersebut ternyata belum berpengaruh, maka perusahaan tersebut tidak boleh mudah putus asa. Justru disinilah inovasi diuji.

Dapatkan konsultasi membuat laboratorium inovasi yang kompeten bersama 2.000+ inovator di SPRINTHINK dengan mengisi form yang ada di halaman home website, tim kami akan menghubungi perusahaan Anda maksimal 1×24 jam.

Ditulis oleh Rendy Andriyanto